Tribratanews.kalteng.polri.go.id – Polresta Palangka Raya – Kepolisian Resor Kota Palangka Raya, Polda Kalteng menggelar Apel Siaga Operasi Mantap Brata (OMB) dalam rangka kesiapan pelaksanaan pengamanan tahapan Pemilu Tahun 2024 pada wilayah hukumnya.
Apel tersebut dilaksanakan pada lapangan Mapolresta Palangka Raya, Jalan Tjilik Riwut Km. 3,5, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, dengan dihadiri oleh seluruh personel Palangka Raya yang terlibat dalam OMB, Kamis (8/2/2024) pagi.
Dalam pelaksanaan apel tersebut, Ipda Yudi Wahudi selaku Kasipropam pun melakukan pengecekan guna memastikan kelengkapan serta kesiapan dari para personel Polresta Palangka Raya yang hadir pada saat itu.
“Pengecekan ini kita lakukan sebagaimana tugas pokok dan fungsi dari Seksi Propam selaku unsur pengawasan personel atau waspers di kesatuan dan jajaran Polresta Palangka Raya, guna memastikan kelengkapan serta kesiapan pelaksanaan OMB,” tutur Kasipropam.
Pengecekan itu pun dilakukan oleh Seksi Propam secara seksama dan teliti dengan mengabsen satu-persatu personel sesuai dengan surat perintah (sprin) pelaksanaan OMB Telabang Tahun 2024 Polresta Palangka Raya dan polsek jajaran.
Sembari memantau pengecekan, Ipda Yudi Wahyudi pun menyampaikan atensi kepada para personel terkait komitmen untuk menjaga dan menjunjung tinggi netralitas Polri selama berjalannya tahapan pemilu.
“Bapak Kapolri mengatensi kepada seluruh jajaran agar selalu menjaga dan menjunjung tinggi netralitas selama penyelenggaraan pemilu, sebagaimana aturan yang ditegaskan dalam Pasal 28 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2002,” tegasnya.
“Pasal menegaskan bahwa setiap anggota Polri wajib bersikap netral dalam hal politik, baik itu pada kehidupan sehari-hari maupun saat berdinas, serta dilarang untuk melibatkan diri dalam kegiatan-kegiatan politik,” lanjutnya.
“Mari pedomani aturan tersebut, jangan sampai akibat perbuatan yang tidak disengaja atau bahkan disengaja mengakibatkan munculnya anggapan bahwa Polri tidak netral dalam pemilu, yang akan berdampak pada turunnya kepercayaan publik terhadap kita,” pungkasnya. (pm)