Palangka Raya – Rumah Sakit (Rumkit) Bhayangkara Tingkat III Palangka Raya Polda Kalteng menggelar pelatihan internal bertajuk Optimalisasi Penggunaan Artificial Intelligence atau AI dalam diagnosis keperawatan yang berlangsung di Aula Gawi Hapakat Rumkit Bhayangkara setempat, Rabu (2/7/2025) pagi.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan dalam memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) dalam menentukan penyebab masalah medis dan membuat diagnosis yang akurat untuk memberikan tindakan, pengobatan dan perawatan yang efektif.
Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Bhayangkara Tingkat III Palangka Raya AKBP dr. Anton Sudarto, M.A.R.S., M.H., mewakili Kapolda Kalteng Irjen Pol Iwan Kurniawan, S.I.K., M.Si., saat dikonfirmasi menyampaikan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, istilah ‘artificial intelligence’ atau AI telah menjadi sangat umum dan luas digunakan dalam berbagai aspek kehidupan. AI dalam teknologi kesehatan telah menjadi salah satu teknologi yang paling terasa.
Pada sektor kesehatan, kemajuan teknologi AI telah membawa banyak perubahan dalam pendekatan pelayanan kesehatan. AI tidak hanya membantu dalam diagnosis yang lebih presisi, tetapi juga meningkatkan efisiensi operasional, membuatnya menjadi mitra yang tak tergantikan.
“Dengan hadirnya kecerdasan buatan (AI) baru-baru ini, diagnostik medis dapat ditingkatkan untuk merevolusi bidang diagnostik medis dengan meningkatkan akurasi prediksi, kecepatan, dan efisiensi proses diagnostik. Hal ini dapat mempermudah para tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan secara optimal,” ungkap Karumkit.
Sementara pelatihan ini disampaikan oleh Briptu Kevin Adam Kauzar, S.Kep., dengan didampingi Kepala Sub Bagian Pembina Fungsi (Kasubbagbinfung) Rumkit Bhayangkara Penata Titik Nurcahyani, S.Kep., Ners dalam membuka kegiatan tersebut.
Dalam pemaparannya, Briptu Kevin menjelaskan berbagai aspek pemanfaatan AI, mulai dari penggunaan chatbot seperti ChatGPT, Bing, dan Gemini, hingga teknik prompt engineering yang efektif.
Selain itu, peserta juga dibekali dengan berbagai artificial intelligence tools untuk menunjang produktivitas kerja dalam memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Birptu Kevin juga menekankan pentingnya etika dalam penggunaan AI, terutama dalam pemanfaat AI di bidang kesehatan. Para peserta diingatkan untuk tetap menjaga integritas dan mematuhi regulasi hukum penggunaan teknologi dalam kesehatan. (Har)