Palangka Raya – Satsamapta Polresta Palangka Raya menjadi salah satu satuan fungsi pada kesatuannya yang dipercayakan menjadi mentor dalam kegiata Latihan Kerja (Latja) para Siswa SPN Tjilik Riwut Polda Kalteng.
Mengemban tugas tersebut, kali ini Satsamapta pun kembali memberikan materi latihan kepada para Siswa SPN yang berlangsung pada area Mapolresta Palangka Raya, Jalan Tjilik Riwut Km. 3,5, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Kamis (20/10/2022) pagi.
“Pada hari ini kami akan kembali memberikan materi latihan kepada para Siswa SPN Tjilik Riwut Polda Kalteng, kali ini yakni ilmu tentang Tugas Penjagaan Markas Komando atau Mako,” ungkap Wakasat Samapta, Iptu I Ketut Warsa.
Wakasat Samapta pun memimpin secara langsung latihan tersebut, dengan didampingi pula oleh para personelnya, terutama yang membidangi tugas penjagaan mako.
Dalam latihan tersebut, Iptu I Ketut Warsa pun menjelaskan beberapa hal terkait kegiatan-kegiatan yang dilakukan tugas penjagaan mako sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang diterapkan oleh Satsamapta Polresta Palangka Raya.
“Kegiatan yang akan dilakukan selama melaksanakan tugas jaga mako yakni diawali dengan melaksanakan apel serah terima piket serta memeriksa ruangan jaga, lingkungan sekitar dan barang-barang inventaris dinas penjagaan,” jelasnya.
“Pastikan pemeriksaan tersebut dilakukan dengan seteliti mungkin agar ruang jaga maupun lingkungan sekitarannya sudah dalam kondisi aman, begitu pula dengan barang inventaris dinas harus lengkap dan sesuai daftar yang tertera di buku mutasi,” tambahnya.
Selanjutnya, ia pun menerangkan terkait mekanisme pelaksanaan tugas penjagaan mako yang dilakukan selama 1×12 jam setiap harinya oleh tiga regu Satsamapta Polresta Palangka Raya.
“Selama melakukan tugas penjagaan mako, para siswa sekalian wajib untuk mengisi buku mutasi, melaksanakan dinas jaga sesuai dengan jadwal, memukul lonceng sebagai penanda waktu setiap jamnya, mengawasi keamanan mako dan sekitarannya hingga memberikan pelayanan bagi masyarakat yang datang,” terangnya.
Dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab tersebut, Ketut pun menegaskan bahwa diperlukan sikap yang selalu waspada dan siap siaga dari para personel.
“Harus selalu waspada dan bersiapsiaga, sehingga apabila terjadi gangguan kondisi keamanan mako maka petugas penjagaanlah yang paling pertama wajib untuk melakukan tindakan dan penanganan,” tegasnya.
“Serta yang terpenting pula selalu laporkan secara berkala situasi dan kondisi mako kepada pimpinan, terutama apabila ada potensi kerawanan maupun gangguan keamanan yang terjadi,” tambahnya.
Setelah menjelaskan beberapa materi tersebut, Wakasat Samapta beserta para personelnya pun melanjutkan latihan dengan praktik tugas penjagaan mako kepada para Siswa SPN, yang disesuaikan sedemikian mungkin dengan kondisi sebenarnya di lapangan. (pm)