Palangka Raya – Menanggapi kasus penularan Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak yang masih terjadi hingga saat ini, Polresta Palangka Raya, Polda Kalteng pun terus menggencarkan upaya-upaya pencegahan.
Seperti halnya yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas Polsek Pahandut, Brigpol Yudo dengan mensosialisasikan upaya pencegahan Wabah PMK kepada masyarakat di kawasan Jalan Mendawai, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Sabtu (1/10/2022) siang.
Setibanya pada tempat itu, Brigpol Yudo pun berdialog bersama masyarakat yang sedang berkumpul di sana terkait upaya pencegahan Wabag PMK.
“Wabah PMK masih melanda di beberapa daerah Indonesia, yang mana sedang menjadi atensi saat ini untuk dilakukan upaya pengantisipasian penyebarannya di wilayah Kalimantan Tengah termasuk Kota Palangka Raya,” ungkapnya.
Terkait Wabah PMK tersebut, dirinya pun juga mengedukasikan masyarakat terkait gejala-gejala umum pada hewan ternak khususnya sapi yang berpotensi terjangkit penyakit mematikan bagi hewan itu.
“Gejala-gejala umumnya seperti demam tinggi 39-41 derajat celcius, mulut mengeluarkan lendir busa, luka seperti sariawan di rongga mulut serta lidah, tidak mau makan, kaki pincang, luka pada kaki, kuku lepas, sulit berdiri, gemetar, napas cepat hingga menjadi kurus,” jelasnya.
Setelah mengedukasi terkait beberapa hal tersebut, Yudo pun mengajak para serta masyarakat untuk turut membantu upaya pencegahan penyebaran wabah PMK, salah satunya yakni melaporkan apabila ada hewan ternak yang memiliki gejala-gejala di atas.
“Segera laporkan apabila ada ternak sapi yang terindikasi, yakni dengan melaporkannya kepada Dinas Katahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) atau UPT Puskeswan Kota Palangka Raya, untuk dilakukan tindakan penanganan lebih lanjut,” imbaunya. (pm)
